AllahSWT juga menjelaskan tentang air mendidih ini dalam surat Ar Rahman. "Mereka berkeliling di antaranya dan di antara (hamimin) air panas yang memuncak panasnya." (Qs. Ar-Rahman[55]: 44) 2. Naungan Asap Tebal Namun tidak dengan bayangan di neraka, karena bayangan yang ada di sana adalah bayangan asap neraka.
Jakarta - Surat Al Insan adalah firman Allah SWT berikutnya yang bisa menjadi pengingat bagi manusia. Dikutip dari buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4 karya Prof Dr Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, surat ini berisi peringatan bagi mereka yang ingkar."Al Insan memperingatkan bahaya mengingkari neraka adalah tempat kembali siapa-siapa yang mengabaikan Allah SAW dan rasulNya di akhirat. Surat Al Insan juga memberi kabar gembira hambaNya yang berbuat kebajikan," tulis buku itu, surat Al Insan menjelaskan kebangkitan dan kejadian manusia, petunjuk, dan dampak kebaikan serta kejahatan. Dengan kandungan ini, tak heran jika Nabi SAW dikisahkan selalu membaca Al Insan pada hari JumatBerikut hadits yang menjelaskan kebiasaan Nabi membaca surat Al InsanKeutamaan surat Al Insan Foto Screenshoot buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4Keutamaan surat Al Insan Foto Screenshoot buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4Dengan keutamaan tersebut, tak salah jika umat muslim tahu bacaan surat Al Insan. Surat Al Insan yang berarti manusia juga kerap dinamakan surat Ad Dahr, Al Amsyaj, dan Hal Al Insan 1-31 dan artinyaهَلْ أَتَىٰ عَلَى ٱلْإِنسَٰنِ حِينٌ مِّنَ ٱلدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْـًٔا مَّذْكُورًاhal atā 'alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai`am mażkụrā1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?إِنَّا خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًاinnā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrā2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan هَدَيْنَٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًاinnā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafụrā3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang أَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ سَلَٰسِلَا۟ وَأَغْلَٰلًا وَسَعِيرًاinnā a'tadnā lil-kāfirīna salāsila wa aglālaw wa sa'īrā4. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang ٱلْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًاinnal-abrāra yasyrabụna ming ka`sing kāna mizājuhā kāfụrā5. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas berisi minuman yang campurannya adalah air kafur,عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ ٱللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا'ainay yasyrabu bihā 'ibādullāhi yufajjirụnahā tafjīrā6. yaitu mata air dalam surga yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan بِٱلنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهُۥ مُسْتَطِيرًاyụfụna bin-nażri wa yakhāfụna yaumang kāna syarruhụ mustaṭīrā7. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًاwa yuṭ'imụnaṭ-ṭa'āma 'alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrā8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًاinnamā nuṭ'imukum liwaj-hillāhi lā nurīdu mingkum jazā`aw wa lā syukụrā9. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima نَخَافُ مِن رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًاinnā nakhāfu mir rabbinā yauman 'abụsang qamṭarīrā10. Sesungguhnya kami takut akan azab Tuhan kami pada suatu hari yang di hari itu orang-orang bermuka masam penuh ٱللَّهُ شَرَّ ذَٰلِكَ ٱلْيَوْمِ وَلَقَّىٰهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًاfa waqāhumullāhu syarra żālikal-yaumi wa laqqāhum naḍrataw wa surụrā11. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan wajah dan kegembiraan بِمَا صَبَرُوا۟ جَنَّةً وَحَرِيرًاwa jazāhum bimā ṣabarụ jannataw wa ḥarīrā12. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka dengan surga dan pakaian sutera,مُّتَّكِـِٔينَ فِيهَا عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ ۖ لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْسًا وَلَا زَمْهَرِيرًاmuttaki`īna fīhā 'alal-arā`ik, lā yarauna fīhā syamsaw wa lā zamharīrā13. di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya teriknya matahari dan tidak pula dingin yang عَلَيْهِمْ ظِلَٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلًاwa dāniyatan 'alaihim ẓilāluhā wa żullilat quṭụfuhā tażlīlā14. Dan naungan pohon-pohon surga itu dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya عَلَيْهِم بِـَٔانِيَةٍ مِّن فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا۠wa yuṭāfu 'alaihim bi`āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābing kānat qawārīrā15. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,قَوَارِيرَا۟ مِن فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًاqawārīra min fiḍḍating qaddarụhā taqdīrā16. yaitu kaca-kaca yang terbuat dari perak yang telah diukur mereka dengan فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًاwa yusqauna fīhā ka`sang kāna mizājuhā zanjabīlā17. Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas minuman yang campurannya adalah فِيهَا تُسَمَّىٰ سَلْسَبِيلًا'ainan fīhā tusammā salsabīlā18. Yang didatangkan dari sebuah mata air surga yang dinamakan وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنثُورًاwa yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn, iżā ra`aitahum ḥasibtahum lu`lu`am manṡụrā19. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًاwa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na'īmaw wa mulkang kabīrā20. Dan apabila kamu melihat di sana surga, niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang ثِيَابُ سُندُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ ۖ وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا 'āliyahum ṡiyābu sundusin khuḍruw wa istabraquw wa ḥullū asāwira min fiḍḍah, wa saqāhum rabbuhum syarāban ṭahụrā21. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang هَٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَآءً وَكَانَ سَعْيُكُم مَّشْكُورًاinna hāżā kāna lakum jazā`aw wa kāna sa'yukum masykụrā22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri diberi balasan.إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ تَنزِيلًاinnā naḥnu nazzalnā 'alaikal-qur`āna tanzīlā23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu hai Muhammad dengan لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًاfaṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi' min-hum āṡiman au kafụrā24. Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar ٱسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًاważkurisma rabbika bukrataw wa aṣīlā25. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًاwa minal-laili fasjud lahụ wa sabbiḥ-hu lailan ṭawīlā26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًاinna hā`ulā`i yuḥibbụnal-'ājilata wa yażarụna warā`ahum yauman ṡaqīlā27. Sesungguhnya mereka orang kafir menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat hari akhirat.نَّحْنُ خَلَقْنَٰهُمْ وَشَدَدْنَآ أَسْرَهُمْ ۖ وَإِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ أَمْثَٰلَهُمْ تَبْدِيلًاnaḥnu khalaqnāhum wa syadadnā asrahum, wa iżā syi`nā baddalnā amṡālahum tabdīlā28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti mereka dengan orang-orang yang serupa dengan هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًاinna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā29. Sesungguhnya ayat-ayat ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya niscaya dia mengambil jalan kepada تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًاwa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāh, innallāha kāna 'alīman ḥakīmā30. Dan kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha مَن يَشَآءُ فِى رَحْمَتِهِۦ ۚ وَٱلظَّٰلِمِينَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًۢاyudkhilu may yasyā`u fī raḥmatih, waẓ-ẓālimīna a'adda lahum 'ażāban alīmā31. Dan memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya surga. Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang dengan membaca surat Al Insan, tiap muslim bisa mendapat ridho Allah SWT dan syafaat Nabi SAW. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] row/lus
doaagar terhindar dari api neraka dihindarkan dari neraka keutamaan doa masuk surga kriteria penghuni surga doa doa masuk surga parenting islami. Tools untuk Si Kecil. Pertumbuhan. Imunisasi. Bacaan Surat Yunus Ayat 81-82 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya. Keluarga. Doa Menerima Zakat Fitrah sesuai Anjuran Rasulullah.
Pengajar Universitas Islam Malang dan penulis Buku“Wajahnya polos. Kaca matanya pun cukup tebal khas seorang kutu buku. Namun, siapa sangka AM, 21, warga Dukuh Kupang Timur, tersebut adalah penjual perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang. Pemasarannya dengan sistem online. AM tak sendiri melakukan bisnis sexs online ini. Namun, dia bekerja sama dengan banyak jaringan.”Kasus sering terbongkarnya perdagangan perempuan seperti itu, yang tidak sedikit diantaranya pelajar perempuan di tengah masyarakat, seolah menyampaikan pesan peringatan keras pada kita, khususnya orang tua, bahwa meski anak-anak sudah disekolah di sekolah-sekolah unggulan, prestisius, berbiaya mahal, dan didukung dengan sasara memadai, serta uang saku yang cukup banyak, ternyata mereka masih bisa terperangkap dalam prostitusi kelas elit atau ”menyerah” di tangan pedagang beberapa pengakuan yang disampaikan pelajar perempuan yang tertangkap, yang menyebutkan kalau alasannya terjun ke dunia prostitusi ”sekedar mencari tambahan uang saku” dan hiburan, tentu saja seperti menjadi palu godam yang memukul dengan keras kepala orang tua atau keluarganya. Bagaimana bisa, beragam kebutuhan seperti uang, kendaraan, dan berbagai fasilitas lain yang sudah dipenuhi oleh orang tua, ternyata mereka masih mencari orang lain untuk memenuhinya?Dalam kasus seperti itu, jelas komplotan pebisnis jalur keasusilaan sangat pintar membaca fenomena yang sedang mnghimpit, menyesakkan, atau menguji anak-anak usia muda dari komunitas gedongan elitis. Mereka bisa membaca pergulatan emosi atau kerentanan psikologis yang sedang dihadapi pelajar yang haus dunuia gaul atau ”sibuk” bertualang dalam lingkaran pendisain kebejatan moral telah menunjukkan kepiawaian dan kecerdasannya dalam menilai realitas kegandrungan anak-anak terhadap pengakuan model pergaulan atau gaya hidupnya yang berlawanan dengan kemapanan norma atau ”pembangkangan” berbagai bentuk regulasi yang mengikat, mengancam, atau menggiringnya menjadi generasi penurut dan orang bejat dan komplotannya mencoba menghadirkan dan mengukuhkan ”kerajaan elitis” di luar dan bahkan melebihi apa yang diberikan oleh orang tua atau keluarga dari anak-anak perempuan. Mereka ini mencekokinya dengan tawaran gaya hidup yang bercorak hedonis, yang memuaskan, dan menyenangkannya, meski untuk memenuhinya ini, mereka menyerahkan dan mengkomoditi yang dibuat sekelompok orang bejat dan komplotannya dalam bentuk industrialisasi pelacuran, merupakan wajah lain dari masyarakat dan negara kita, yang selama ini sebenarnya tidak bersungguh-sungguh menerapkan politik pemberantasan atau perlawanannya. Negara dan masyarakat keluarga lebih sering membuka kran yang membuat anak-anak lebih gampang berbuat liar, berani menyerempet bahaya, hidup liberal, permisif, dan mendesakralisasi kenamaan Mansour Faqih mengkritik, bisnis keperawanan termasuk kejahatan yang serius. Selain menghina martabat kemanusiaan, fakta tentang anak-anak yang dilacurkan merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan. Kejahatan ini dilakukan secara sistemik dan kolektif, melibatkan keluarga, negara, dan seluruh masyarakat. Kita semua secara sistemik dan structural terlibat dalam kejahatan ini karena membiarkannya tetap berlangsungKalau membaca perkembangan pelacuran di Indonesia ternyata harus diakui kalau bisnis pornoaksi ini fantastik. Bisnis esek-esek ini secara empirik menjadi pasar yang cukup menarik, menggairahkan, dan sepertinya tak kenal kompromi, pasalnya ia mampu menerobos berbagai lapisan atau strata sosial. Di lapis sosial manapun kelihatannya tidak bisa dijamin steril dari praktik ini, meski sekarang era milenialistik, sehingga ketika sekarang beberapa komplotanterbongkar, bukan tidak mungkin, dalam waktu tak terlalu lama lagi, akan ada lagi yang lebih besar yang memang merupakan penyakit sosial yang disatu sisi dibenci dan dicaci-maki, namun di sisi lain sangat diminati, membangkitkan gairah “pasar birahi” dan mampu menyedot konsumen yang tidak sedikit jumlahnya. Prostitusi seperti magnet sosial yang tetap mengepulkan asap ekonomi yang spektakuler. Nilai ekonominya menjadikan denyut nafas dan nafsu kaum petualang seks dianggap sah untuk dilindungi oleh kekuatan oknum penegak hukum negara yang sedang kehilangan panduan etik profesinya .Sebut misalnya, seperti pernah ditulis Moammar Emka dalam Jakarta Undercover 2, bahwa nilai perolehan ekonomi akibat bisnis pelacuran ini mencapai angka di kisaran 11 trilyun rupiah, yang berarti melebih anggaran pendidikan nasional yang hanya di kisaran 4 trilyun dan anggaran keamanan nasional yang mencapai 7 trilyun. Suatu eksploitasi dan kapitalisme tubuh yang dari sudut pendapatan yang diperoleh dari dunia esek-esek itu jelas sekali bahwa pasar seks merupakan alternatif pragmatis yang fantastis, menggiurkan, bisa menggiring manusia di negeri untuk tergiur menggarap dan mengembangkan, atau mendapatkan keuntungan dengan cara-cara instan..Lebih kompleks lagi karena masalah yang mencuat adalah semakin banyaknya anak-anak di bawah umur, remaja sekolahan atau komunitas anak didik yang gampang tergiring memasuki pasar prostitusi. Mereka terjebak oleh skenario kapitalisme gaya hidup dan pemenuhan kebutuhan secara pragmatis dengan idiom “cuma tukar tubuh sesaat” yang dikampanyekan dan dilesakkan sebagai ideologi uang dan kesenangan oleh kaum komunitas pelajar perempuan itu hanya dijadikan sebagai obyek pelepas dahaga kaum animalis yang gagal mendidik dirinya dengan piranti moral. Mereka diperdaya oleh segerombolan petualang yang sudah kehilangan nurani kemanusiaannya, yang di dalam dirinya hanya berdaya hasrat orang bejat akan terus bermunculan dan mengepakkan sayap di masyarakat. Kemunculannya ini mengindikasikan kalau negara, masyarakat, keluarga, dan sekolah sedang terbaca dengan obyektif dan sistematis, sedang gagal menjalankan perannya dalam memediasi anak-anak secara progresif dan humanistik. Mereka dikalahkan dalam memikat permata hatinya sendiri oleh manusia-manusia berhati binatang, padahal sejatinya, mereka adalah pemegang amanat yang dituntut memberikannya surga di dunia maupun di akhirat. Dus, saat mereka terus digiring atau mendapatkan surat rayuan dari komplotan para pebisnis untuk ”masuk neraka” kawah prostitusi, lantas sudahkah kita negara, masyarakat, keluarga, dan sekolah memang sudah maksimal menggiringnya ”masuk surga”?
Haiorang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan. keluargamu dari api neraka . تأليف: د.أمين بن عبد الله الشقاوي. karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi. Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap. tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada.
Toggle filters Videos Expand filters Images Photos PNGs Vectors Videos Search by Image Explore Other Popular Video Searches Recent searches Reset color Surat Stock Videos - 49 high quality, royalty free videos and footage matching Surat Filters Browse More Surat Videos from Shutterstock Popular Searches abstract green screen fun TerpikatSurat dari "Neraka" Kasus sering terbongkarnya perdagangan perempuan seperti itu, yang tidak sedikit diantaranya pelajar perempuan di tengah masyarakat, seolah menyampaikan pesan (peringatan) keras pada kita, khususnya orang tua, bahwa meski anak-anak sudah disekolah di sekolah-sekolah unggulan, prestisius, berbiaya mahal, dan Jakarta Ayat Al-Quran tentang surga dan neraka tentunya cukup sering muncul di berbagai surat. Ayat-ayat ini tentunya bisa menjadi acuan kamu dalam mengenal surga dan neraka dalam agama Islam. Seperti yang diketahui, surga dan neraka adalah tempat tinggal manusia di kehidupan akhirat. Malaikat Penjaga Pintu Surga dan Neraka Adalah Ridwan dan Malik, Kenali Tugas-tugasnya Jembatan Shiratal Mustaqim, Jalan Menuju Surga yang Terbentang di Atas Neraka 8 Kenikmatan yang Dirasakan Penghuni Surga Menurut Al-Qur'an, Umat Muslim Wajib Tau Surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya dalam keabadian. Sementara itu, neraka adalah alam akhirat tempat orang kafir dan orang durhaka mengalami siksaan dan kesengsaraan. Ayat Al-Quran tentang surga dan neraka bisa membuat kamu memahami bagaimana gambaran tempat tinggal manusia di akhirat ini. Hal ini tentunya juga bisa membuat seorang muslim untuk lebih rajin lagi dalam beribadah. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat 10/3/2023 tentang ayat Al-Quran tentang surga dan Hati Quraish Shihab - Memohon SurgaSurah Ali Imran ayat 131 dan 133Ilustrasi surga indah sumber FreepikSalah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka terdapat dalam surah Ali Imran ayat 131 dan 133. Surah Ali Imran ayat 131 dan 133 menceritakan tentang orang kafir yang akan masuk neraka dan orang bertakwa yang akan mendapatkan surga kelak. Kedua surah ini menjadi bukti bahwa surga dan neraka itu ada, dan akan ditempati oleh orang-orang yang pantas menempatinya. Jadi, sebagai seorang muslim, kamu tentunya harus bertakwa agar mendapatkan surga. Berikut surah Ali Imran ayat 131 dan 133 yang menjadi salah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْٓ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ ۚ Artinya “Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang telah disediakan bagi orang-orang kafir.” QS Ali Imran 131 وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ Artinya “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” QS Ali Imran 133Surah An-Nisa ayat 145Ilustrasi surga dan neraka. Gambar oleh Jeroným Pelikovský dari PixabaySurah An-Nisa ayat 145 merupakan salah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka. Surah An-Nisa ayat 145 ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menamai surga dan neraka, dan hanya Dia yang berhak menentukan tempat kembali setiap manusia. Berikut surah An-Nisa ayat 145 yang menjadi salah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā Artinya “Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Allah SWT telah menamakan neraka dan surga dengan nama yang berbeda. Allah SWT lah yang berhak menentukan tempat kembali berdasarkan setiap catatan amal hambaNya.”Surah Muhammad Ayat 15Ilustrasi Al-Quran. Foto oleh GR Stocks dari PexelsAyat Al-Quran tentang surga dan neraka berikutnya yaitu surah Muhammad ayat 15. Surah Muhammad ayat 15 ini menjelaskan tentang gambaran orang-orang yang akan mendapatkan kenikmatan di surga dan orang-orang yang mendapatkan penderitaan di neraka. Berikut surah Muhammad ayat 15 yang menjadi salah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ “Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar anggur yang tidak memabukkan yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?” QS Muhammad 15Surah Hud Ayat 106-108Ilustrasi surga dan neraka. Photo vectorpocket Copyright by FreepikSurah Hud ayat 106-108 juga merupakan salah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka. Surah Hud ayat 106-108 ini menjelaskan bahwa orang-orang yang masuk ke dalam neraka dan surga akan kekal di dalamnya, kecuali jika Allah SWT menghendaki lain. Berikut surah Hud ayat 106-108 yang menjadi salah satu ayat Al-Quran tentang surga dan neraka فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ ۞ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ ۞ وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَۗ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ ۞ Artinya, “Adapun orang-orang yang celaka, maka tempatnya di dalam neraka. Di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas dengan merintih. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain sebagai karunia yang tidak ada putus-putusnya." Surah Hud ayat 106-108* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Pertamaadalah siksaan dari terpaan angin dan air yang mendidih. " Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Mereka dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih. ( Alwaqiah: 41-42) Jika biasanya angin dan air mampu menyejukan manusia, maka di neraka kondisinya berbeda. Karena angin yang ada di sana berbahan